Your Secret Admirer

Hmmm.
Hai...

Ini Aku. Pengagum rahasiamu.
Aku masih malu-malu untuk menyatakan kekagumanku padamu karena beberapa alasan.
Namun jujur, kekagumanku padamu ini telah mengekang kepercayaan diriku untuk menyatakan bahwa Kamu, iya Kamu, sangat mempesona di mataku.

Kamu tahu? Setiap hari bertemu denganmu dan melihatmu *kalau keberuntungan lagi berpihak padku-red* , Entah kenapa ada sesuatu yang lain. Ada sesuatu yang membuatku merasa senang saat jam menit detik itu. Saat itu juga dadaku terasa sesak menatapmu.

Aku tahu Kamu mungkin risih.
Aku tahu Kamu mungkin kesal.
Aku tahu Kamu mungkin ah sudahlah.

Namun, haruskah Aku menyalahkan diriku yang mengagumimu ini?
Haruskah aku mengubur kekagumanku ini dalam-dalam hingga Kamu tidak mampu melihatnya?
Tidak.
Aku tidak bisa.

Setiap kali Kamu melakukan hal yang menarik.
Maka secara otomatis, otakku akan memproduksi hormon endorfin lebih banyak dari biasanya.

Entahlah.

Dan memang ini bukanlah apa-apa. Ini bukanlah sesuatu yang berarti.
Bagimu dan bagiku.

Menyenangkan bukan memiliki secret admirer?
Menyenangkan bukan membuat seseorang malu malu menyatakan kekagumannya?
Menyenangkan bukan tidak tahu apa-apa tentang perasaan seseorang terhadapmu?

Iya.
Menyenangkan.
Bagimu dan bagiku.

Terima kasih atas senyummu itu.
Terima kasih atas segala hal dalam dirimu yang membuatku sangat menyukainya itu
Dan
Terima kasih telah hadir di bumi dan secara kebetulan Kamu ada di depan mataku. Terima kasih telah lahir di bumi ini. (Aku pikir Aku harus bertemu ibumu dan menyatakan terima kasih padanya karena telah melahirkanmu. Secara pribadi tentunya)

Sekarang, yang perlu Kamu lakukan adalah membiarkan Aku mengagumimu hingga Aku bosan

Tetaplah menjadi seperti ini.
Menjadi seseorang yang sangat kukagumi.



Comments

Popular Posts