Diriku yang mengagumimu

Aku selalu suka senyumnya. Bibir tebal merahnya bagai buah stroberi yang baru saja dipetik. Mata bulatnya bagai kucing yang minta dimanjakan. Tingginya pun semampai bagai model remaja yang selalu tampil di cover majalah terkenal. Membuatnya tampak bersinar dibandingkan teman-temannya

Berbeda denganku. Aku tidak secantik temanku yang lain. Aku tidak menonjol dalam segala bidang. Aku terlalu kekanak-kanakan dan tidak mengerti fashion.Terkadang hal itu yang membuatku merasa terbelakang.


Aku tidak pernah melihatnya secara khusus meski hampir 2 tahun kelas kami berdekatan. Aku hanya tahu beberapa temanku yang sesama anggota PMR juga adalah siswa sekelas dengannya.

Sampai saat kelas 9, kami dipertemukan sebagai teman sekelas. Awalnya aku hanya cuek saja. lagipula Aku tidak begitu mengenalnya. Tapi, oh man, Dia mempesona bagiku. Awalnya aku hanya tertarik karena Dia berbeda. Tapi, lama-kelamaan aku mulai berpikir bahwa Aku menyukainya. Saat guru memberitahu bahwa Kami sekolompok dalam sebuah tugas Aku senang. Melihatnya serius saat bekerja, dan tertawa lepas saat salah satu diantara teman kelompok Kami yang lain menciptakan lelucon lucu.

Aku bertekad agar Dia lebih mengenalku. Kalau Aku tidak bisa mendekatinya, akan kubuat dia yang mendekatiku. Mulai dari bertingkah konyol, bodoh, idiot. Tak apa, asal setidaknya Dia mengetahui namaku.

Aku ingat sekali saat hari sabtu dengan seragam pramukaku yang kotor aku duduk di depan komputer dan bermain game, dia menegurku “Ada putih-putih di bajumu” dan meninggalkanku cuek

Oh man, dia memperhatikan kotoran di bajuku. Bukankah itu hal yang keren?

Dia memang tidak sepintar siswa lainnya. Tapi dia jago bermain sebuah alat musik. Dan aku suka cowok semacam itu. Lagipula bukankah cowok pemusik merupakan tipe romantis?


Aku pun semakin mencari momen-momen dimana kami bisa berdua seperti pura-pura duduk di sampingnya seolah tidak. Atau membersihkan kelas bersamanya saat kelas kosong dan hanya tersisa kami karena kami terlambat datang ke sekolah.

Lama-kelamaan asaku jatuh. Begitu banyak cewek yang digosipkan dengannya. Dan hampir semuanya adalah teman dekatku. Mengapa tidak digosipkan denganku saja? apa karena mereka lebih cantik?

Dia bahkan tidak sungkan mengatakan i love you, i so like you atau lainnya yang membuatku muak. Aku cemburu. Tapi aku menyembunyikannya dan berbaur dengan mereka yang mengucapkan “cie”

Tak bisa dipungkiri. Aku dan Dia tidak sedekat dengan Dia dengan teman-temanku.

Aku menyerah.

Putus asa menjangkitiku. Aku berharap ini hanya cinta monyet dan akan hilang suatu saat seperti cinta cinta monyetku dahulu.

Berharap Dia akan segera bahagia dengan siapapun yang Dia sukai.

Tapi saat ingin rasanya suatu saat Dia mengetahui perasaanku. Namun bisakah? Just The Time can answer it :’)

dan aku sadar...
Aku sadar bahwa aku mendefinisikan kekagumanku dengan salah. Aku murni mengaguminya. Tidak, Ini bukanlah "sayang". Aku bukannya menolak Anugrah Tuhan berupa cinta itu. Namun aku sadar, Aku hanya mengaguminya. Alhamdulillah. Aku tidak berbuat bodoh karena kekaguman sesaatku itu.

Dan aku sekarang..
Aku sekarang adalah aku yang bebas mengagumi siapapun yang pantas dikagumi. Tak peduli cewek atau cowok. perasaan ini tetap sama. Kagum. Bukan sayang. Aku sadar karena Dia menyadarkanku secara perlahan bahwa ada hal yang mampu dibedakan antara kagum dan suka. Apa hal itu? Pengalamanmu sendiri! Kamu tidak akan pernah tau sampai kamu mengalami dan menyadarinya sendiri. 




Selamat mengagumi untukmu, para alienku. Siapapun yang kamu kagumi. Selamat.



eaaaaaa!!! Itu adalah karangan pendek yang aku buat beberapa bulan yang lalu (dengan revisi untuk keperluan postingan blog). Aku juga lupa, teman. Aku juga sudah lupa kapan Aku membuat karya semacam itu. Aku juga sudah lupa kenapa Aku tiba tiba bisa membuat kata demi kata yang sebelumnya tak pernah terlintas di pikiranku untuk menulisnya. Sungguh. Ini murni terbawa suasana saja. Mungkin sih. Aku nggak berani jamin, haha. Maaf yah kalau lebay. Namanya juga kebawa suasana aja. Jamin deh --" hehe

Comments

Popular Posts