Imajinasi dan Khayalan

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Hai teman-teman, let me tell you something that you not already know.

Dulu, waktu saya masih kanak, Saya ikut pengajian(?) eh bukan pengajian. Kayak apa yah? Kayak belajar ngaji bareng teman-teman sebaya. haha...

Suatu waktu, saat langit masih cerah dengan bintangnya yang belum tertutup polusi udara seperti saat ini, Guru ngaji saya saat itu, namanya Kak Ola, ngadu domba, eh bukan, maksudnya ngadu ke orang tua kalau saya suka bicara sendiri.

Kronologisnya seperti ini

- Kalau tidak salah, Kami mengaji sekitar pukul 6 sesudah salat maghrib. Biasanya, jam 5 sore saya sudah stay sambil baca buku buku style ala ala salon getoh (karena tempat kami mengaji itu kebetulan juga adalah sebuah salon. Jadi jangan heran saya sudah lihat puluhan atau bahkan ratusan gaya makeup dan hair-style rambut yang bagus sampai dengan nyeleneh.)

Nah di saat Kak Ola bertemu kedua orang tuaku, Dia bilang kalau saya suka bicara sendiri. BICARA SENDIRI?!

Akoeh yang masih kanak kanak nggak ngerti dimana titik selftalkingnya. Kalau memang tidak ada teman yang mampu di ajak ngobrol, saat itu saya ngobrol sama siapa? sama buku salon?? please dulu eh-_-

Jadi dengan kekuatan bulan mars venus bumi yupiter dkk, Saya mulai menggali lebih dalam dengan hobi aneh -mungkin hampir- semua manusia melakukannya. What is that? Yes, MENGKHAYAL.

 Menurut sjafri mangkuprawira, Menghayal merupakan kegiatan membayangkan untuk menjadi, memiliki, atau melakukan sesuatu. Muncul karena ada dorongan hati yang distimulus faktor eksternal. Ada semacam keinginan kuat yang secara bertahap menjadi cita-cita dan tujuan hidupnya.

Sedangkan Imajinasi, menurut wikipedia adalah imajinasi adalah sebuah kerja akal dalam mengembangkan suatu pemikiran yang lebih luas dari apa yang pernah dilihat, dengar, dan rasakan. Dengan imajinasi, manusia mengembangkan sesuatu dari kesederhanaan menjadi lebih bernilai dalam pikiran. Ia dapat mengembangkan sesuatu dari Ciptaan Tuhan dalam pikirannya.

Saya juga belum tau imajinasi dan khayalan itu memiliki keterikatan berupa sesuatu yang sama, atau beda, atau serupa tapi tak sama.

Entahlah, namun, Jangan men-cap orang orang dengan khayalan dan imajinasi tinggi dengan persepsi serta stigma stigma negatif. Karena sungguh, Allah Maha Adil. Tuhan menciptakan makhluknya dengan personaliti berbeda. Dan tentunya, apabila menurut-Nya personaliti ini yang memang menarik untuk Kalian, kenapa nggak? Kalian hanya perlu mengubah stigma negatif menjadi positif.


Tidak ada yang salah dengan imajinasi kamu. Yang salah itu kalau Kamu menyalahgunakan imajinasi Kamu. Sebaikbaiknya imajinasi adalah.... Sesuatu yang membuatmu lebih produktif dan cerdas. Seperti saat ujian matematika, Pas ada soal yang sulit, coba pecahkan dengan rumus rumus imajinasi dan khayalan. Bukan tidak mungkin ada kecocokan yang terjalin. Yah begitulah Kuasa Allah SWT.

Tidak ada sesuatu yang tidak berguna yang diciptakan-Nya, termasuk Imajinasimu sekalipun.

Jadi teruslah bermimpi dan berkhayal. Tanpa khayalan Alexander Graham Bell, Kita mungkin belum bisa merasakan menelpon itu seperti apa. Got it?

Contoh khayalan yang baik : Oceng jadi presiden Indonesia, Oceng Jadi Istrinya Gong Yoo yang sudah mualaf dan taat :') Oke ??? Berkhayal lah selama itu memang berkaitan dengan passion kamu sesungguhnya. Asal, tidak berlebihan. berkhayal juga ada batasnya loh. Jadikan khayalanmu memenuhi otakmu supaya nd kosongki atau cuman terisi dengan kamus kata galau. Jangan!


Sekian postingan absurd ini yang saya pikir akan bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Comments

Popular Posts