Kabarku
Assalamu'alaykum.
Kabarku baik, jika kamu penasaran
Hanya saja, kadang aku sedikit menangis karena rindu keluarga dan kampung halaman.
Saat ini, aku sedang tidak berada di Pulau Sulawesi. Percayakah kalian kini aku berada di Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan. Hmm. Saat menulis inipun aku masih senyum-senyum sendiri karena masih tidak menyangka dapat merasakan hiruk pikuk ibukota.
Aku, secara (alhamdulillah) mengejutkan telah berhasil lulus di salah satu PTK di Indonesia. Kampusku terletak di Bintaro, salah satu kawasan (katanya) elit di Jabodetabek. Aku ke Jakarta ditemani oleh Ibu dan kakakku. Saat kami ke Bandara Sultan Hasanuddin, ayahku dan tanteku mengantarku. Aku, tidak sempat bermesra-mesra dengan ayahku karena hari-hari terakhir di Makassar sebelum keberangkatanku ke Jakarta, aku disibukkan dengan banyak hal untuk mempersiapkan kepergianku ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta barulah aku menyesal tidak menghabiskan waktu lebih lama dengan Ayahku karena sekarang aku kangen berat padanya.
Ibu dan Tyar sendiri baru pulang ke Makassar 4 hari yang lalu. Aku mencoba tegar saat mengantarkan mereka ke parkiran kampus untuk menunggu mobil jemputan yang akan mengantarkan mereka ke bandara. Namun ujung-ujungnya aku menangis juga. Sampai di kost pun aku tetap menangis tersedu-sedu karena tidak siap dan merasa tidak sanggup hidup tanpa keluargaku, dan tinggal sendiri di sini. Aku masih belum terbiasa makan tanpa disiapkan oleh ibuku, mencuci baju sendiri, mau berangkat tinggal cus, bertanya"mama, di mana barangku?" karena mulai dari sekarang aku harus terbiasa hidup tidak manja. Sampai sekarang aku masih suka nangis karena ingat keluarga di Makassar. Apalagi sekarang masih libur, jadi sepinya nambah. Waktu Tyar dan Ibuku masih di sini mah gak sepi, hehehe. Makanya pas mereka balik aku sedih banget :(
Sekarang aku juga sendiri ngetik ini di kamar kostku. Tadi siang sempat jalan-jalan ke Bintaro Plaza dan sekitarnya bersama teman-temanku.
Intinya kabarku alhamdulillah baik. Hanya saja masih kena virus homesick akut. Apa-apa ingat rumah dan lain-lain. Aku harap aku dan keluargaku selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT, aamiin.
Terima kasih
Kabarku baik, jika kamu penasaran
Hanya saja, kadang aku sedikit menangis karena rindu keluarga dan kampung halaman.
Saat ini, aku sedang tidak berada di Pulau Sulawesi. Percayakah kalian kini aku berada di Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan. Hmm. Saat menulis inipun aku masih senyum-senyum sendiri karena masih tidak menyangka dapat merasakan hiruk pikuk ibukota.
Aku, secara (alhamdulillah) mengejutkan telah berhasil lulus di salah satu PTK di Indonesia. Kampusku terletak di Bintaro, salah satu kawasan (katanya) elit di Jabodetabek. Aku ke Jakarta ditemani oleh Ibu dan kakakku. Saat kami ke Bandara Sultan Hasanuddin, ayahku dan tanteku mengantarku. Aku, tidak sempat bermesra-mesra dengan ayahku karena hari-hari terakhir di Makassar sebelum keberangkatanku ke Jakarta, aku disibukkan dengan banyak hal untuk mempersiapkan kepergianku ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta barulah aku menyesal tidak menghabiskan waktu lebih lama dengan Ayahku karena sekarang aku kangen berat padanya.
Ibu dan Tyar sendiri baru pulang ke Makassar 4 hari yang lalu. Aku mencoba tegar saat mengantarkan mereka ke parkiran kampus untuk menunggu mobil jemputan yang akan mengantarkan mereka ke bandara. Namun ujung-ujungnya aku menangis juga. Sampai di kost pun aku tetap menangis tersedu-sedu karena tidak siap dan merasa tidak sanggup hidup tanpa keluargaku, dan tinggal sendiri di sini. Aku masih belum terbiasa makan tanpa disiapkan oleh ibuku, mencuci baju sendiri, mau berangkat tinggal cus, bertanya"mama, di mana barangku?" karena mulai dari sekarang aku harus terbiasa hidup tidak manja. Sampai sekarang aku masih suka nangis karena ingat keluarga di Makassar. Apalagi sekarang masih libur, jadi sepinya nambah. Waktu Tyar dan Ibuku masih di sini mah gak sepi, hehehe. Makanya pas mereka balik aku sedih banget :(
Sekarang aku juga sendiri ngetik ini di kamar kostku. Tadi siang sempat jalan-jalan ke Bintaro Plaza dan sekitarnya bersama teman-temanku.
Intinya kabarku alhamdulillah baik. Hanya saja masih kena virus homesick akut. Apa-apa ingat rumah dan lain-lain. Aku harap aku dan keluargaku selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT, aamiin.
Terima kasih
Comments
Post a Comment